3 Jurus Jitu Untuk Bantu Supply Chain Di Tengah Krisis
Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak yang sangat besar bagi banyak perusahaan di dunia. Saat China yang dikenal sebagai ‘The World’s Factory’ mengalami dampak tersebut, rantai pasok global pun mulai terpengaruh. Kini perusahaan di berbagai penjuru dunia sedang bekerja keras mencari solusi maupun strategi lanjutan untuk menyikapi gangguan pada manajemen rantai pasok (supply chain management). Perubahan perekonomian yang disebabkan oleh pandemi dapat memicu transformasi model rantai pasok sebagai upaya pertahanan dalam menghadapi krisis.
Jadi, apa langkah selanjutnya yang patut dilakukan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam rantai pasok?
Ada 3 hal yang dapat dilakukan perusahaan dalam menghadapi perubahan rantai pasok. Kami menyebutnya sebagai VAS (Value, Alignment, dan Sustainability) dengan penjabaran sebagai berikut:
Value: Fokus Meningkatkan Nilai Tambah Bagi Perusahaan
Perusahaan harus menempatkan fokus pada kegiatan yang dapat memberikan nilai tambah (value). Prinsip dasar ini dapat menghasilkan kinerja rantai pasok yang lebih unggul serta memberikan dampak positif yang signifikan bagi bisnis, khususnya dalam menghadapi gangguan tertentu (supply chain disruption). Salah satu langkah yang dapat dilakukan perusahaan yaitu menetapkan kondisi terkini dalam proses rantai pasok perusahaan dan melakukan identifikasi proses tersebut. Hasil identifikasi kemudian dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan dalam proses bisnis.
Alignment: Menyelaraskan Sistem Internal dan Eksternal Perusahaan
Alignment (keselarasan) merupakan upaya perusahaan menyelaraskan strategi proses bisnis inti dan aktivitas harian untuk menciptakan proses operasional yang unggul. Untuk mewujudkan keselarasan tersebut, perusahaan mesti melakukan kolaborasi dalam internal dan eksternal secara efektif. Upaya kolaborasi bisa dimulai dari kerjasama internal antar divisi hingga sinkronisasi dalam menangani permintaan dan penawaran barang (supply demand). Selain itu, perlu dilakukan kolaborasi eksternal seperti menjalin relasi yang erat dengan klien yang juga tak kalah penting untuk meningkatkan kualitas kerja sama antar perusahaan.
Sustainability: Mewujudkan Sistem Manajemen Rantai Pasok yang Berkelanjutan
Sustainability (keberlanjutan) adalah usaha perusahaan dalam mengelola risiko dan mengidentifikasi peluang untuk merealisasikan sistem manajemen rantai pasok yang berkelanjutan. Salah satu contoh upaya sustainability ialah menjalin alternatif kerja sama dengan beberapa pemasok lokal. Karena ketergantungan pada satu pemasok saja dapat menimbulkan risiko berupa gangguan operasional bisnis saat proses suplai material sedang terhambat.
Source : pqm.co.id , PQM Consultants YT