Apa sih Perbedaan Perusahaan Warehouse dan Logisitik?
Untuk mengetahui apa perbedaan perusahaan logistik dan warehouse (pergudangan) harus memahami fungsi serta definisinya terlebih dulu. Banyak orang yang mengira warehouse dengan logistik adalah sama, padahal ketika kamu lihat lebih detail, keduanya berbeda.
Warehouse atau pergudangan (dalam bahasa Indonesia) dan logistik keduanya mempunyai gudang. Sehingga istilah tersebut sering masyarakat campurkan antara satu dengan lainnya. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang informasi apa itu logistik, warehouse, tren pergudangan di Indonesia, hingga interval rata-rata gaji staf gudang.
Perbedaan Perusahaan Logistik dan Warehouse Berdasarkan Definisi
Baik warehouse maupun perusahaan logistik memiliki fungsi dalam rantai sistem di pasokan usaha atau bisnis. Secara umum, warehouse lebih berfokus pada sistem penyimpanan di dalam gudang dengan tujuan keamanan. Sedangkan perusahaan logistik, mencangkup sistem yang lebih luas, yaitu berbagai macam aspek fungsional, penyimpanan, sampai dengan pengiriman barang dari gudang.
Kolaborasi yang efektif dan efisien antara warehouse dengan perusahaan logistik akan mendapat hasil maksimal. Maka dari itulah, dalam sistem komunikasi antara bagian-bagian di dalam perusahaan harus terjaga. Secara lebih rinci, berikut ini pengertian warehouse dan perusahaan logistik.
1. Perusahaan Logistik
Umumnya, terdapat 2 jenis logistik yaitu mengatur putaran atau arus barang yang masuk dan keluar. Logistik adalah sistem yang berkaitan dengan kedua aliran tersebut. Dalam hal ini, barang bisa berbentuk mentah maupun produk jadi di gudang.
Bagian logistik ini mencangkup beberapa aspek penting yang lebih luas daripada warehouse, yaitu transportasi, kolaborasi bagian internal gudang, inventaris, serta informasi relevan berdasarkan masing-masing perusahaan. Berdasarkan pengertian logistik tersebut, dapat kamu simpulkan keberadaannya penting untuk pelayanan konsumen.
2. Perusahaan Warehouse
Warehouse adalah bangunan yang bersifat komersial guna penyimpanan barang baik mentah maupun jadi, untuk tujuan keamanan serta proses produksi. Aspek yang ada di dalam perusahaan warehouse umumnya meliputi proses pembongkaran, penerimaan, pengecekan, penyimpanan, penyaluran, bahkan hingga penanganan komplain.
Peran warehouse sangat penting, sebab ketika di dalam gudang terjadi masalah, maka akan berpengaruh terhadap semua proses produksi dan pendistribusian barang. Oleh karena itulah kolaborasi antara tiap bagian logistik maupun warehouse benar-benar diperlukan.
Berdasarkan pengertian di atas, keduanya merupakan dua aspek fungsi yang tidak terpisahkan. Tidak mungkin kamu memiliki salah satu tanpa punya satu lainnya. Sehingga kamu bisa memastikan penyimpanan dan pengiriman produk aman, sambil memiliki fungsi teknis yang maksimal dalam mengelola kebutuhan konsumen.
Tren Pergudangan di Indonesia
Setelah mengetahui perbedaan perusahaan logistik dan warehouse, tak lengkap rasanya jika kami tidak membahas pula terkait tren pergudangan atau warehousing di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari apa yang namanya fulfillment center.
Fulfillment center adalah pusat distribusi barang yang berfungsi sebagai terminal atau hub untuk semua proses logistik dari penjual ke pembeli (konsumen). Oleh sebab itulah, fulfillment center akan melibatkan antara perusahaan logistik dan warehouse, dalam konteks bekerja sama untuk proses distribusi yang lebih terstruktur.
Proses yang demikian, menjadikan trend pergudangan di Indonesia diperkirakan akan memanfaatkan teknologi canggih, yaitu smart warehousing. Istilah smart warehousing atau pergudangan pintar ini akan menjadi salah satu yang populer di masa depan.
Dalam prosesnya, menggunakan sistem yang bekerja secara otomatis, sehingga disebut sebagai smart. Sistem otomatis itu juga berdampak baik pada beberapa sektor seperti mengontrol biaya operasional perusahaan logistik, meminimalisir terjadinya kesalahan di warehouse, dan meningkatkan efisiensi produktivitas pelayanan secara keseluruhan.
Potensi gudang modern memiliki peluang yang sangat besar di masa sekarang. Sebab, melihat trend masyarakat Indonesia yang mayoritas menggunakan toko online (baik itu toko yang berdiri sendiri maupun terintegrasi dengan marketplace). Menjadikan lahan untuk toko fisik semakin berkurang, pada saat bersamaan mengakibatkan kebutuhan lahan untuk warehouse logistik meningkat pesat.
Rata-Rata Gaji Staf Gudang di Indonesia
Untuk kamu yang ingin menjadi bagian dari sistem produksi di warehouse perusahaan logistik, terutama di posisi gudang. Kamu dapat mengetahui informasi lowongan tersebut di Workmate.
Kelebihannya, kamu tidak perlu khawatir terkena tipu seperti banyaknya lowongan di media sosial, contohnya Facebook Group. Semua lowongan di workmate.asia sudah melalui proses kurasi mendetail hingga terverifikasi keamanannya.
Setelah mengetahui perbedaan perusahaan logistik dan warehouse, tentu kamu memiliki gambaran tentang jobdesk di posisi gudang. Lantas, berapa sih kisaran rata-rata gaji staf gudang itu?
Besar kecilnya gaji warehouse staff ditentukan dari berbagai pertimbangan, seperti lokasi gudangnya. Contohnya, antara Kediri dengan Jakarta tentu berbeda. Berdasarkan indeed, besaran gaji staf gudang rata-rata di Indonesia adalah 3,7 juta rupiah.
Berikut ini beberapa dokumentasi gaji staf gudang tertinggi berdasarkan kota per bulan, artinya perkiraan gaji tertinggi di bawah ini bukan menjadi patokan penggajian staf.
- Karawang Rp5,2 juta.
- Bekasi Rp4,9 juta.
- Bandung Rp4,7 juta.
- Jakarta Rp4 juta.
- Bogor Rp3,8 juta.
- Tangerang Rp3,3 juta.
- Sidoarjo Rp3,3 juta.
- Surabaya 3,1 juta.
Posisi yang dapat kamu pilih selain staf gudang sebenarnya ada banyak, misalnya staf administrasi warehouse, staf administrasi online, customer service warehouse, sales representative, kurir, dan sebagainya. Masing-masing posisi tersebut memegang tugas berdasarkan tingkat kepentingan dan kesulitannya. Sehingga antara satu dengan yang lain memiliki salary atau upah yang berbeda.
Kriteria untuk Staf Gudang secara Umum
Berikut ini beberapa kriteria atau kualifikasi untuk posisi staf gudang secara umum.
- Pendidikan minimal diploma, meski begitu tetap ada perusahaan yang menetapkan patokan di bawahnya seperti SMK/SMA sederajat.
- Memiliki kemampuan dasar berdasarkan jobdesk staf gudang, antara lain: melakukan proses inbound dan outbound barang, proses stock opname, dan melakukan pencatatan serta pelaporan terkait data jumlah barang di gudang sesuai dengan yang ada di inventory.
- Seringkali, perusahaan memilih staf yang sudah memiliki pengalaman minimal 1 tahun dalam bidang retail atau warehousing.
- Dapat mengoperasikan komputer terutama pada bagian yang berkaitan dengan jobdesk staf (barcode scan).
- Memiliki kepribadian yang teliti, jujur, dan bertanggung jawab.
- Sedangkan di dalam masa sekarang, umumnya perusahaan mengharuskan calon staf gudang untuk menunjukkan bukti vaksin minimal dosis satu. Kalau kamu memenuhi semua kriteria dan menginginkan job tersebut, dapat melihat beragam lowongan staf gudang di workmate (aplikasi maupun situs web).
Dengan mengetahui apa saja perbedaan perusahaan logistik dan warehouse, kamu dapat menentukan ingin bekerja pada perusahaan yang mana.
Itulah informasi tentang perbedaan perusahaan logistik dan warehouse, tren pergudangan di Indonesia terutama di zaman modern, serta perkiraan rata-rata gaji staf gudang di berbagai kota. Yuk, mulai cari kerja di Workmate!
Source : workmate.asia