Manfaatkan Blockchain, RET Hadirkan Transaksi Real Estat Hemat Biaya
Merdeka.com – Realestate Ecosystem Token (RET), menggunakan teknologi berbasis blockchain, berambisi menghadirkan solusi modern transaksi real estat yang tidak hanya hemat biaya, namun juga meningkatkan akuntabilitas, efisiensi, keamanan, dan juga likuiditas. RET juga menghadirkan solusi kerjasama untuk berbagai bisnis F&B dan hospitality.
Retail Strategic Ecosystem Token RET, Goan Damanik mengatakan, sektor real estat adalah salah satu sektor primer di Indonesia dengan GDP hingga Rp 468 triliun. Di mana, walaupun terdampak pandemi COVID-19 dua tahun terakhir, masih tetap tumbuh sejak 2010.
“Namun berbagai riset menyatakan 61 persen masyarakat di Indonesia, terutama di rentang umur 25-35 tahun, tidak memiliki rumah. Tanpa pinjaman dari bank, sangat sedikit masyarakat kita yang dapat memiliki rumah,” ujarnya di Jakarta, Kamis (1/9).
Di sektor lainnya, yaitu bisnis F&B (Food and Beverage) dan industri hotel, berbagai proses penyewaan bahkan pemindahtanganan aset seperti toko, restoran, plaza, mal, hotel, dan aset lainnya menjadi salah satu hambatan proses bisnis. Berbagai kendala dalam hal kepemilikan aset rumah dan real estat lainnya ini menjadi landasan dikembangkannya proyek RET.
“Industri real estat Indonesia sudah beroperasi menggunakan struktur yang relatif sama selama puluhan tahun, dan kami melihat perlunya efisiensi terutama dalam pengelolaan dan jual beli aset. Kami melihat melalui proyek RET, berbagai permasalahan dalam kepemilikan usaha dapat diatasi.”
Hingga saat ini, proyek RET sudah mendapatkan berbagai dukungan dari berbagai perusahaan real estat terkemuka, serta organisasi-organisasi berpengaruh dalam sektor real estat. RET akan menjadi token pertama dari Indonesia yang menghadirkan solusi modern transaksi real estat yang tidak hanya hemat biaya, namun juga meningkatkan efisiensi, keamanan dan juga likuiditas.
Selain itu, pada sektor F&B dan hospitality, token RET dapat mengakomodasi pengimplementasian teknologi blockchain ke dalam ekosistem bisnis sebagai jaminan kepemilikan aset nyata yang terintegrasi dengan aset digital dalam hal jual-beli, membuat bisnis menjadi lebih efisien dan sistematis, dan manfaat berbagai keuntungan dan program promosi lainnya dari proses implementasi RET.
“Dalam pengembangan bisnisnya, para pengusaha F&B, terutama yang memiliki skala kecil, mengalami berbagai permasalahan. Mulai dari modal yang terbatas, skema franchise yang tidak mudah diterapkan. Melalui implementasi blockchain dalam RET, pengusaha akan dimudahkan dalam dalam mengembangkan implementasi teknologi blokchain kedalam pengembangan bisnisnya,” tutupnya.
Source: merdeka.com