Jadi Pusat Game Blockchain Pertama di India, IndiGG Raih Pendanaan 6 Juta Dolar AS
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berhasil memperoleh pendanaan terbesarnya hingga 6 juta dolar AS atau Rp 85,97 miliar, IndiGG, anak perusahaan Yield Guild Games (YGG) siap kembangkan platform jadi pusat game berbasis blockchain.
Diketahui pendanaan ini nantinya akan digunakan IndiGG untuk mendorong pertumbuhan proyek game berbasis blockchain serta program Web 3.0 sehingga bisa mengakomodir para pemain blockchain di India.
Investor yang mendanai proyek IndiGG pun tak main-main ,dilansir dari Money Control, terpantau beberapa nama perusahaan besar turut andil dalam proyek game berbasis blockchain asal India ini, diantaranya Sequoia Capital India, Lightspeed Venture Partners, dan Animoca Brands.
Di luar itu tercatat beberapa investor lainnya juga turut berperan dalam pendanaan ini seperti Jump Capital, Variant Fund, Dune Ventures, Griffin Gaming Partners, Transcend Fund, Play Ventures, Backed and Sfermion, IVC, dan Emfarsis juga ikut investasi kepada IndiGG.
Serta beberapa perusahaan venture capital sebut saja Pendiri Reddit Alexis Ohanian, Miliuner Alan Howard, CEO Nazara Technologies Manish Agarwal, CEO Hungama Digital Media Neeraj Roy, Mobile CEO Premier League Sai Srinivas, Pendiri WazirX Siddharth Menon, Utsav Somani dari AngelList India, Pendiri DrumWorks Nameet Potnis, and CEO WinZo Paavan Nanda, juga ikut mendanai proyek IndiGG.
Ramainya investor yang dalam proyek terbaru dari IndiGG membuktikan eksistensinya dalam menjadi guild game dunia berbasis blockchain tak bisa diragukan lagi.
Bahkan digadang-gadang saat ini pasar blockchain India tengah bersaing dengan Indonesia dalam menarik kepercayaan para investor pasar modal.
Terlebih saat ini pertumbuhan game berbasis blockchain dan proyek crypto meningkat pesat di India. Nantinya IndiGG akan mengembangkan diri menjadi sub-DAO YGG dengan tujuan untuk membuat serikat permainan play-to-earn blockchain di jaringan Polygon.
Berita kerjasama tersebut dibenarkan Polygon, melalui Sandeep Nailwal selaku perwakilan pendiri Polygon.
Dengan sistem play-to-earn pemain yang berpartisipasi dalam permainan IndiGG akan diberikan penghargaan dengan aset digital seperti NFT yang dapat dijual dan ditukar di pasar yang berbeda.
Pun berlaku sebaliknya pemain yang akan bergabung diharuskan membeli NFT terlebih dahulu untuk berpartisipasi dalam game.
Sebelum ini, diketahui IndiGG sempat mendapat pendanaan awal sebesar 1 juta dolar AS dari Yield Guild Games (YGG) yang berperan sebagai guild game play-to-earn dari Asia Tenggara.
Source : tribunnews.com