Ketua SEC AS Akui Kecanggihan Teknologi Blockchain yang Digagas Satoshi Nakamoto Bisa Berguna di Masa Depan
JAKARTA – Penemu Bitcoin, Satoshi Nakamoto telah menggagas teknologi blockchain sejak tahun 2008 lalu sebagai basis mata uang kripto. Rupanya hal tersebut ditanggapi oleh kepala komisi Bursa dan Sekuritas AS (SEC), Gary Gensler baru-baru ini. Dia berpendapat bahwa revolusi blockchain menghasilkan nilai riil bagi dunia internet di masa depan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Lansler pada Selasa 3 Agustus 2021.
Di sela-sela perbincangannya dengan Aspen Security Forum, dia membahas perannya sebagai pengajar mengenai keuangan dan teknologi di Massachusetts Institute of Technology.
“Dalam pekerjaan itu saya menjadi percaya bahwa meskipun ada banyak hype yang menyamar sebagai kenyataan di bidang kripto, inovasi Nakamoto adalah nyata.”
Dia juga meyakini bahwa sebagian publik menginginkan kripto lenyap begitu saja. Meski demikian, Gensler mengungkapkan bahw teknologi di masa depan bakal memiliki peran yang dominan terutama di bidang keuangan.
“Saya benar-benar berpikir ada sesuatu yang nyata tentang teknologi buku besar yang didistribusikan, menggerakkan nilai di internet,” kata ketua SEC itu.
Dengan adanya pernyataan tersebut, sejumlah komunitas kripto berpendapat bahwa Gensler telah mempelajari teknologi blockchain dan memberikan simpulan bahwa Bitcoin merupakan inovasi yang nyata di bidang keuangan masa depan. Pembahasan dengan Aspen tersebut tampaknya fokus pada whitepaper Bitcoin yang dirancang oleh Satoshi Nakamoto beberapa dekade lalu.
“Pada intinya, Nakamoto mencoba menciptakan bentuk uang pribadi tanpa perantara pusat, seperti bank sentral atau bank komersial,” kata Gensler sebagaimana dikutip dari Cointelegraph.
Di sisi lain, Gensler juga menyebutkan hingga saat ini belum ada mata uang kripto yang mampu berfungsi selayaknya mata uang publik seperti dolar. Dia berpendapat bahwa aset kripto Bitcoin hanya memberikan proposisi nilai yang berbeda dan nilainya sangat spekulatif.
“Terutama, aset kripto menyediakan kendaraan digital yang langka untuk investasi spekulatif. Jadi, dalam pengertian itu, dapat dikatakan bahwa mereka adalah penyimpan nilai yang sangat spekulatif.”
Pada April lalu, Gensler ditunjuk sebagai ketua SEC AS. Dia menduduki peran tersebut mulai Juni lalu, menggantikan posisi Jay Clayton yang mengakhiri jabatannya di bulan yang sama. Gensler akan memimpin SEC hingga tahun 2026 mendatang. Saat ini SEC tengah menyelesaikan persoalan dengan XRP di meja hijau.
Source : voi.id