logologo
  • Home
  • Platform
    • P2P Lending
    • Social Credit Scoring
    • Enterprise Solutions
    • Arena.id
    • Sebangsa.com
    • Project Q
    • Project M
  • Investasi
  • About Us
  • Contact Us
  • Indonesia
    • English
logologo
  • Home
  • Platform
    • P2P Lending
    • Social Credit Scoring
    • Enterprise Solutions
    • Arena.id
    • Sebangsa.com
    • Project Q
    • Project M
  • Investasi
  • About Us
  • Contact Us
  • Indonesia
    • English
  • Home
  • Platform
    • P2P Lending
    • Social Credit Scoring
    • Enterprise Solutions
    • Arena.id
    • Sebangsa.com
    • Project Q
    • Project M
  • Investasi
  • About Us
  • Contact Us
  • Indonesia
    • English
logologo
  • Home
  • Platform
    • P2P Lending
    • Social Credit Scoring
    • Enterprise Solutions
    • Arena.id
    • Sebangsa.com
    • Project Q
    • Project M
  • Investasi
  • About Us
  • Contact Us
  • Indonesia
    • English
Home > News > Pastikan Evolusi Kendaraan Listrik, Menteri ESDM Tinjau SPBU GES Pertamina di Denpasar, Bali

Pastikan Evolusi Kendaraan Listrik, Menteri ESDM Tinjau SPBU GES Pertamina di Denpasar, Bali

Oktober 6, 2022

Untuk memastikan kesiapan infrastruktur hilir Pertamina dalam mendukung kebutuhan kendaraan listrik di Provinsi Bali, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif didampingi Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meninjau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Green Energy Station (GES) yang juga Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) milik Pertamina yang berlokasi di Denpasar, Bali.

Pengoperasian SPBU ini menurut Arifin, akan mendorong evolusi kendaraan bermotor, dari sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak, menjadi bahan bakar listrik, yang lebih bersih untuk lingkungan dan hemat biaya, karena biaya listrik juga akan semakin kompetitif.

“Inilah evolusi kendaraan bermotor, yang tadinya bermotor bakar jadi berlistrik, bersih lingkungan dan hemat. Biaya listriknya juga semakin lama semakin kompetitif. Karena sekarang (badan usaha) berkompetisi untuk membersarkan usaha, sebagai contoh seperti solar panel yang semakin murah. Sebaliknya, apabila tetap menggunakan bahan bakar fosil, akan semakin mahal. Belum lagi ke depannya nanti kena pajak karbon. Jadi memang kita harus beralih ke energi bersih terbarukan yang memang sumbernya di alam,” ujar Arifin, Selasa (30/8).

Mengingat kebutuhan yang semakin besar, Arifin juga mendorong partisipasi seluruh pihak untuk mempercepat transisi menuju kendaraan listrik menuju efisiensi nasional.

“Jadi memang siapa pun bisa ikut, bagaimana kita bisa mendorong demand kendaraan listrik. Dari sisi biaya bahan bakar ,” jelasnya.

PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan GES, yakni inovasi SPBU bertenaga surya dan ramah lingkungan, yang saat ini berjumlah 240 menjadi sekitar 300 unit di akhir tahun. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina akan meningkatkan sumber EBT baik di hulu, kilang, dan hilir, sesuai target bauran energi.

Untuk ekosistem kendaraan listrik, Nicke mengatakan Pertamina memulai pengembangan di sisi hilir dan mulai dengan kendaraan roda dua.

“Konsep kita adalah menjual baterai swap untuk memberikan kemudahan bagi para pengendara motor, untuk di awal, supaya skalanya masuk. Di Bali, kami kerja sama dengan Grab untuk pembangunan ekosistem ini. Kalau ekosistem ini sudah terbangun maka ini otomatis akan memberikan kemudahan ke masyarakat yang akan beralih menggunakan kendaraan listrik,” tandas Nicke.

Dari segi biaya, Arifin menegaskan bahwa penggunaan kendaraan listrik akan menguntungkan para pengendara dibanding dengan penggunaan BBM. “Biaya bahan bakar kalau pakai BBM itu Rp30.000 per hari, tetapi kalau pakai swap baterai hanya Rp10.000 per hari, itu all day. Grab juga sudah menyediakan paket seperti leasing, jadi mitra Grab mengeluarkan biaya (sewa sepeda motor listrik) per hari Rp60.000, dalam tiga tahun motor jadi milik pengendara,” pungkas Arifin. (DKD)

 

 

Source: esdm.go.id


Postingan Sebelumnya
5 challenges facing global supply chains5 challenges facing global supply chains
Postingan Selanjutnya
IEA says Indonesia policy reform needed for clean energy transitionIEA says Indonesia policy reform needed for clean energy transition

Sebangsa Facebook Twitter Linkedin

Postingan Terkait

Amazon is the world’s largest corporate purchaser of renewable energy for the fourth year in a row

With more than 500 solar and wind projects globally, Amazon’s portfolio is...

Februari 15, 2024

Kemnaker Jajaki Kerja Sama Pengembangan Pelatihan Teknisi Kejuruan Kendaraan Listrik

Bekasi–Kementerian Ketenagakerjaan bersama PT Hyundai Motor Manufacturing...

Mei 27, 2023
Sebangsa Network

Pencarian

Postingan Terbaru

  • Percepat Transformasi Energi Bersih dengan Pendanaan Hijau
    Percepat Transformasi Energi Bersih dengan Pendanaan Hijau
    Desember 10, 2024
  • Electric car sales are slowing in the US and Europe as both fans and skeptics share concerns
    Electric car sales are slowing in the US and Europe as both fans and skeptics share concerns
    Desember 8, 2024
  • Perkuat Ketertelusuran Rantai Pasok Seafood, KOLTIVA Gabung Conservation Alliance for Seafood Solutions
    Perkuat Ketertelusuran Rantai Pasok Seafood, KOLTIVA Gabung Conservation Alliance for Seafood Solutions
    Desember 6, 2024
  • KardiaChain Announces Strategic Focus on AI and Blockchain Integration for 2025
    KardiaChain Announces Strategic Focus on AI and Blockchain Integration for 2025
    Desember 4, 2024
  • Strategi Pertamina Marine Solutions jadi Pemain Kunci Sektor Logistik Nasional
    Strategi Pertamina Marine Solutions jadi Pemain Kunci Sektor Logistik Nasional
    Desember 2, 2024
Sebangsa Network
  • News
  • Video
  • Investasi
  • About Us
  • Contact Us

Platform

  • P2P Lending
  • Social Credit Scoring
  • Enterprise Solutions
  • Arena.id
  • Sebangsa.com
  • Project Q
  • Project M

Temui kami di :

Copyright © 2025 Sebangsa Network. All Rights Reserved