Sasar Pendidikan, WIR Group Uji Coba Ijazah Berbasis Blockchain
WIR Group melalui anak usahanya Nusameta, menguji coba sistem autentikasi ijazah berbasis blockchain. Sistem ini, terkenal karena keamanan terdesentralisasi dan keandalannya, dirancang untuk menyimpan dan berbagi informasi institusi pendidikan secara aman, termasuk ijazah atau sertifikasi lainnya.
Integrasi AR, VR, AI, dan blockchain di institusi pendidikan memiliki peranan krusial dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif, efektif, dan terdepan. Dengan memanfaatkan AR dan VR, institusi pendidikan dapat menghadirkan simulasi realistis yang memungkinkan siswa untuk terlibat dalam pengalaman belajar yang mendalam, seperti eksplorasi dunia ilmiah atau sejarah melalui lingkungan virtual.
“Melalui anak usahanya, Nusameta, WIR Group telah memulai sebuah langkah inovatif dengan mengembangkan platform blockchain milik sendiri. Kami berharap autentikasi ini dapat membantu penerima ijazah atau sertifikasi lainnya untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat di era digital,” kata Gupta Sitorus, Group Chief Sales and Marketing Officer WIR Group dalam keterangan, Selasa (2/1/2024).
Institusi pendidikan dapat menerbitkan kredensial digital yang tercatat pada blockchain, memastikan keasliannya dan menghilangkan kemungkinan pemalsuan. Setiap catatan digital mencakup informasi komprehensif tentang catatan akademis, termasuk rincian penerima, institusi, dan aspek relevan lainnya.
Dengan demikian, integrasi teknologi ini dapat meningkatkan validitas sertifikasi diploma, menciptakan proses yang lebih transparan, efisien, dan relevan dengan tuntutan pasar yang terus berkembang.
Individu atau organisasi yang perlu memverifikasi keaslian gelar dapat mengakses blockchain secara mandiri. Verifikasi yang terdesentralisasi menghilangkan kebutuhan akan tenaga administratif untuk memeriksa informasi.
Penggunaan prinsip-prinsip kriptografi dalam blockchain juga memastikan keamanan kredensial. Setelah dicatat pada blockchain, akan menjadi sangat sulit bagi siapapun untuk mengubah atau memalsukan informasi yang terkandung di dalamnya.
Beberapa solusi blockchain juga menggabungkan fitur privasi, yang memungkinkan individu untuk membagikan detail spesifik dari kredensial mereka tanpa mengungkapkan informasi yang tidak perlu.
Hal ini memastikan privasi sambil tetap memungkinkan proses verifikasi. Seperti halnya teknologi apa pun, sistem ini membutuhkan kolaborasi dan penerimaan dari institusi pendidikan dan pemangku kepentingan lainnya untuk menjadi solusi yang dapat diakui dan diadopsi secara luas.
“Untuk itu, WIR Group berencana untuk meluncurkan pilot project autentikasi sertifikat menggunakan blockchain di Januari 2024 yang berkolaborasi dengan beberapa institusi pendidikan ternama di Indonesia. Dengan kesiapan untuk menerbitkan lebih dari 10.000 ijazah berbasis blockchain, kami berharap pengembangan yang dilakukan WIR Group dan Nusameta bisa diamplifikasi oleh institusi pendidikan di berbagai jenjang,” tutur Gupta.
Source : marketeers.com