HKI: Smart Eco Industrial Park dengan Smart Logistic Tingkatkan Daya Saing Investasi
JAKARTA, Investor.id – Pandemi Covid-19 telah melanda dunia usaha, sangat berdampak perekonomian nasional termasuk juga Kawasan industri. Untuk itu pasca pandemi merupakan Kebangkitan kembali upaya pemulihan ekonomi nasional Indonesia yang diharapkan mampu untuk terus tumbuh melalui beberapa strategi yang telah disiapkan pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Ketua umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Sanny Iskandar dalam acara Seminar Nasional dengan tema “Keterpaduan Konsep Kawasan Industri Modern dengan Smart Logistic dalam Meningkatkan Investasi” di Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Menurut Sanny, Strategi pemerintah dalam pemulihan ekonomi pasca pandemic ini bisa meningkatan nilai tambah sektor industri, dan pertumbuhan sektor pariwisata, peningkatan dan pemerataan infrastruktur serta kualitas layanan digital, juga peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang inovatif.
“Adapun salah satu upaya dalam meningkatkan nilai tambah pada sektor industri dilakukan melalui pengembangan Kawasan-Kawasan Industri baru,” kata Sanny.
Sanny mengatakan, saat ini Kawasan Industri telah memasuki era generasi ke-4 (Smart-Eco Industrial Park) dimana terdapat penerapan smart system dan penambahan konsep ramah lingkungan dalam pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung yang ada di dalam Kawasan Industri.
Saat ini sedang dikembangkan konsep Smart Logistics (Logistic Pintar) yang erat kaitannya dengan perkembangan teknologi Industri 4.0 seperti penerapan teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) dalam aktivitas logistik yang tujuannya untuk meningkatkan efisiensi.
Sebagai contoh adalah penerapan sistem Real Time Monitoring misalnya yang dapat mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan transparansi. Kemudian penggunaan system Live Tracking dalam aktivitas logistik yang dapat memonitor kendaraan secara aktual (berbasis GPS) dan meningkatkan kehandalan transportasi logistik serta pemilihan rute yang lebih efisien.
Perkembangan Kawasan Industri pada dasarnya tidak semata–mata hanya menata pertumbuhan industri pengolahan (manufaktur) akan tetapi berkaitan juga dengan usaha pergudangan (warehousing), pusat logistik/pusat distribusi, kegiatan perdagangan, dan lain sebagainya.
Adapun infrastruktur yang dibutuhkan oleh Kawasan Industri untuk mendukung konsep smart logistic diantaranya: Ketersediaan akses untuk sistem logistic, ketersediaan listrik yang handal. Ketersediaan jaringan fiber optic yang terhubung langsung ke warehouse serta penggunaan software yang dapat memonitoring progres pekerjaan secara realtime dan remote.
“Keterpaduan pengembangan konsep Smart Eco Industrial Park dengan Smart Logistic sangat diperlukan karena diharapkan dapat meningkatkan daya saing investasi,” katanya.
Hal tersebut, kata Sanny, akan membawa perubahan yang sangat strategis dimana industri manufaktur dan logistik saling membutuhkan khususnya dalam rangka menekan efisiensi biaya dan waktu.
“Keterpaduan dari kedua konsep ini diharapkan akan meningkatkan daya saing investasi Indonesia dalam era global,” ujarnya.
Sanny Juga optimis pada tahun 2023 ini kinerja Kawasan industri tumbuh sebesar 20% hal ini ditopang oleh tumbuhnya Kawasan industri di luar pulau Jawa seperti di Sumatera dan juga di Sulawesi. “Kita harapkan kinerja Kawasan industri tahun ini bisa tembus 20% dari tahun sebelumnya,” kata Sanny.
Source : inverstor.id