logologo
  • Home
  • Platform
    • P2P Lending
    • Social Credit Scoring
    • Enterprise Solutions
    • Arena.id
    • Sebangsa.com
    • Project Q
    • Project M
  • Investasi
  • About Us
  • Contact Us
  • Indonesia
    • English
logologo
  • Home
  • Platform
    • P2P Lending
    • Social Credit Scoring
    • Enterprise Solutions
    • Arena.id
    • Sebangsa.com
    • Project Q
    • Project M
  • Investasi
  • About Us
  • Contact Us
  • Indonesia
    • English
  • Home
  • Platform
    • P2P Lending
    • Social Credit Scoring
    • Enterprise Solutions
    • Arena.id
    • Sebangsa.com
    • Project Q
    • Project M
  • Investasi
  • About Us
  • Contact Us
  • Indonesia
    • English
logologo
  • Home
  • Platform
    • P2P Lending
    • Social Credit Scoring
    • Enterprise Solutions
    • Arena.id
    • Sebangsa.com
    • Project Q
    • Project M
  • Investasi
  • About Us
  • Contact Us
  • Indonesia
    • English
Home > News > Diam-Diam Bekasi Jadi Pusat Produksi Mobil Listrik di RI

Diam-Diam Bekasi Jadi Pusat Produksi Mobil Listrik di RI

Mei 13, 2022

Jakarta, CNBC Indonesia – Satu per satu pabrikan mobil dari Kawasan Asia Timur masuk ke Indonesia untuk membangun mobil listrik. Dari Korea Selatan ada Hyundai yang sudah memproduksi mobil listrik pertamanya di Indonesia, kemudian dari China ada Wuling yang juga berminat dalam investasi mobil listrik. Uniknya, semua investasi itu mengarah ke satu wilayah, yakni Cikarang Kabupaten Bekasi.

Diam-diam, Bekasi pun mulai semakin bertransformasi menjadi wilayah dengan manufaktur berteknologi tinggi. Bukan tanpa alasan, ada beberapa factor penyebab kenapa wilayah ini menjadi pilihan. Salah satunya adalah pasokan hulu dan hilir yang sudah matang.

“Iya benar, supply chain yang tergolong baik. Di daerah sana (Kawasan Delta Mas) ada pabrik car brand & supplier-supplier,” kata Vice President of Hyundai Motor Asia-Pacific Hong Kong, Lee Kang Hyun kepada CNBC Indonesia, Senin (25/4/22).

Keberadaan pabrikan mobil di Kawasan Bekasi memang cukup banyak, umumnya dikuasai oleh pabrikan asal Jepang, mulai dari Toyota, Honda, Daihatsu hingga Mitsubishi. Artinya, bahan baku pendukung untuk produksi mobil pun sudah cukup mendukung atau tersedia di wilayah ini.

Karena itu, sekelas pabrikan mobil listrik tidak tergoda untuk memindahkan tempat produksinya ke wilayah dengan upah buruh murah. Kondisi ini terjadi pada sektor padat karya seperti tekstil, dimana nilai upah menjadi penentu.

Namun, jika pabrikan mobil mengambil Langkah yang sama tentu menjadi sangat berisiko. Pasalnya, tenaga atau sumber daya manusia yang mendukung bisa jadi tidak memiliki kualifikasi sesuai. Apalagi untuk urusan mobil listrik yang berteknologi tinggi.

“Iya, cukup mumpuni dan berpengalaman dalam sumber daya manusia,” kata Lee melanjutkan.

Kesiapan berbagai factor mulai dari SDM hingga supply chain menjadi bagian penting dalam ekosistem mobil listrik. Apalagi pabrikan yang mau menyeriusi pasar Indonesia dengan memproduksinya di tanah air juga semakin banyak.

“Dalam waktu dekat, kami akan meluncurkan produk generasi berikutnya dengan platform GSEV. Mobil listrik ini tidak hanya akan dijual di Indonesia tetapi juga diproduksi di Tanah Air,” kata Han Dehong, Wakil Presiden of Wuling Motors Dehong di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021, ICE, BSD, Tangerang.

Selain Hyundai yang sudah memproduksi, pabrikan China Wuling juga mulai berancang-ancang. Bedanya jika pabrikan lain lebih memilih untuk memproduksi dalam bentuk sedan atau hatchback, namun Wuling menghadirkan kendaraan tanpa emisi berukuran kecil.

Mobil tersebut menggunakan basis Global Small Electric Vehicle (GSEV), Wuling memiliki beberapa produk berbasis GSEV yang telah terjual lebih dari 650 ribu unit di China.

 

 

 

Source : cnbcindonesia.com


Postingan Sebelumnya
Why Marketing Agencies Should Use Blockchain TechnologyWhy Marketing Agencies Should Use Blockchain Technology
Postingan Selanjutnya
Hollywood Punya Masa Depan di Blockchain dan NFTHollywood Punya Masa Depan di Blockchain dan NFT

Sebangsa Facebook Twitter Linkedin

Postingan Terkait

Industrial port and container yard

Strategi untuk Perusahaan Transportasi dan Logistik

Oleh: Mudjiyono Ridjan, S.T., M.M., CISCP. Senior Consultant Supply Chain...

September 22, 2021
Aerial view of a high voltage substation.Industrial power tower background.

Dirut PLN Pastikan 100 Persen Listrik IKN Pakai Energi Bersih Mulai Agustus 2024

JAKARTA-PT PLN (Persero) akan memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota...

Mei 3, 2024
Sebangsa Network

Pencarian

Postingan Terbaru

  • Percepat Transformasi Energi Bersih dengan Pendanaan Hijau
    Percepat Transformasi Energi Bersih dengan Pendanaan Hijau
    Desember 10, 2024
  • Electric car sales are slowing in the US and Europe as both fans and skeptics share concerns
    Electric car sales are slowing in the US and Europe as both fans and skeptics share concerns
    Desember 8, 2024
  • Perkuat Ketertelusuran Rantai Pasok Seafood, KOLTIVA Gabung Conservation Alliance for Seafood Solutions
    Perkuat Ketertelusuran Rantai Pasok Seafood, KOLTIVA Gabung Conservation Alliance for Seafood Solutions
    Desember 6, 2024
  • KardiaChain Announces Strategic Focus on AI and Blockchain Integration for 2025
    KardiaChain Announces Strategic Focus on AI and Blockchain Integration for 2025
    Desember 4, 2024
  • Strategi Pertamina Marine Solutions jadi Pemain Kunci Sektor Logistik Nasional
    Strategi Pertamina Marine Solutions jadi Pemain Kunci Sektor Logistik Nasional
    Desember 2, 2024
Sebangsa Network
  • News
  • Video
  • Investasi
  • About Us
  • Contact Us

Platform

  • P2P Lending
  • Social Credit Scoring
  • Enterprise Solutions
  • Arena.id
  • Sebangsa.com
  • Project Q
  • Project M

Temui kami di :

Copyright © 2025 Sebangsa Network. All Rights Reserved