Cindrum Hadirkan Teknologi Virtual Metaverse Berbasis Blockchain untuk Bangkitkan Ekonomi Indonesia
JAKARTA, KOMPAS.TV – Sejak pertama diperkenalkan sebagai sebuah sistem digital terdesentralisasi pada tahun 2008, teknologi blockchain terus mendapat sorotan dari media besar, pemerintah, dan perusahaan multinasional.
Memasuki tahun 2021, blockchain terus meluas pada spektrum industri yang lebih luas, sekaligus semakin mengembangkan potensi agar dapat menyesuaikan dengan zaman yang ada saat ini.
Cindrum merupakan platform game berbasis blockchain yang sukses menghelat konferensi pertamanya pada 27 November 2021 di Hotel Raffles, Jakarta.
Mengusung tema “Blockchain, Metaverse & Web3: Menerapkan Teknologi Baru untuk Ekonomi Indonesia”, acara ini berfokus pada pengenalan tentang Cindrum dan beberapa topik pembahasan mengenai blockchain, metaverse, dan web3.
Para tamu undangan yang menghadiri konferensi ini diundang secara eksklusif oleh Cindrum, di antaranya adalah pejabat pemerintah RI pusat dan daerah, para blockchain enthusiast, serta mitra-mitra penting dari Cindrum.
Hadir pula perwakilan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Muhammad Bayu Nugraha dari Jakarta Smart City yang merupakan Afiliasi Pemerintah Pusat Jakarta untuk New Ekosistem Digital 4.0; Indodax (marketplace crypto-asset terbesar di Indonesia), dan Iqbal Idham Ramid (Kabag Ekonomi Pembangunan Pemerintah Kota Jakarta Barat).
Selain CEO Cindrum, Valent Budiono, sambutan juga diberikan oleh Samuel Abrijani Pangerapan sebagai Ditjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan juga Kepala Bidang Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha, Kementrian Koperasi dan UKM, Muhammad Fatihi.
Muqorrobien Marufi, Founder Rantai Nusantara Foundation (Nuchain) sebagai pembicara pada sesi pertama membahas materi mengenai web3.
Disampaikan bahwa web3 merupakan sebuah konsep baru dengan berbasis teknologi blockchain yang memungkinkan pengguna mendapat kontrol penuh atas data mereka di ekosistem yang terdesentralisasi, aman, dan transparan.
Kemudian, sesi selanjutnya diisi oleh CEO Cindrum, Valent Budiono, yang membahas topik mengenai Metaverse dan bagaimana kombinasi dari Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).
Ini memungkinkan pengguna untuk mewujudkan kehidupan sehari-hari mereka melalui dunia digital Metaverse.
“Tujuan dari konferensi ini adalah untuk memberi edukasi dan inspirasi kepada generasi muda mengenai pengaruh teknologi blockchain yang bisa terjadi di masa depan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga pada skala global,” pungkas Valent.
Informasi lebih lanjut mengenai Cindrum dapat diakses di situs resmi http://www.cindrum.com. Aplikasi Cindrum kini tersedia di Google Play Store https://bit.ly/cindrumongoogleplaystore.
Source : kompas.tv