Cabut dari Proyek IKN, Softbank Gabung Microsoft dan Temasek Investasi di Perusahaan Blockchain
Bisnis.com, JAKARTA – Microsoft Corp., Temasek Holdings Pte dan SoftBank Group Corp., resmi bergabung dalam investasi blockchain yang mengelola Etherum milik Joseph Lubin, ConsenSys Inc.
Dilansir Bloomberg pada Selasa (15/3/2022), ConsenSys berhasil menghimpun putaran pendanaan Seri D senilai US$450 juta dari ketiga raksasa tersebut dan investor lainnya seperti Third Point, yang portofolionya seperti Netflix dan Nestle.
SoftBank berinvestasi melalui Vision Fund 2. Valuasi perusahaan naik dua kali lipat menjadi US$7 miliar dari sebelumnya US$3,2 miliar.
“[Pendanaan] relatif mudah,” kata Founder dan CEO ConsenSys Lubin.
Menurutnya, perusahaan memiliki hubungan bisnis dengan Microsoft dan berhasil menarik minat para pencipta perangkat lunak seperti layanan Quorum service, yang memungkinkan perusahaan untuk mengoperasikan jaringan blockchain skala besar.
Pendanaan kali ini akan digunakan untuk membeli Ether sebagai perbendaharaannya, crytpocurrency terbesar kedua, bersama dengan stablecoin dan token digital lainnya.
Pendanaan ini juga akan mendukung perluasan MetaMask, dompet kripto yang dapat digunakan klien untuk mengakses berbagai aplikasi blockchain Hal itu seiring dengan rencana desain ulang besar produk tahun ini.
MetaMask memiliki pengguna aktif lebih dari 30 juta, naik 42 persen dari 4 bulan yang lalu. ConsenSys juga mengatakan akan menambah 1.000 karyawan pada akhir tahun.
Lubin masih optimistis Ethereum tidak akan kehilangan dominasinya pada aplikasi keuangan terdesentralisasi.
Menurutnya, Ethereum memiliki keamanan yang lebih kuat daripada beberapa blockchain yang lebih kecil seperti Solana, katanya.
Di Indonesia, SoftBank baru saja membatalkan investasinya di proyek ibu kota negara atau IKN lantaran kondisi keuangan konglomerasi tersebut yang terkendala.
Source : ekonomi.bisnis.com