Percepat Energi Bersih, RI-Jepang Kembangkan Bisnis LNG
JAKARTA – Mempercepat energi bersih, Indonesia dan Jepang sepakat mengembangkan bisnis gas alam cair (LNG). Hal ini juga sebagai bagian dari transisi menuju Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
Kesepakatan ini ditandai dengan kerja sama PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) dengan PPT Energy Trading Co Ltd (PPTET).
CEO Subholding Gas Pertamina PGN M Haryo Yunianto mengatakan melalui kolaborasi ini PGN dan PPTET, yang merupakan perusahaan energi patungan antara Indonesia dan Jepang akan mengembangkan bisnis LNG, energi terbarukan dan energi transisi.
Dengan pengalaman PPTET yang sudah lebih dari 50 tahun, PGN berharap sinergi ini dapat berjalan dengan baik ke depannya, sehingga dapat menyokong kebutuhan dan pemanfaatan LNG sebagai energi transisi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.
Kesepakatan keduanya dilakukan dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilalukan Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan dan President Director PPTET Agus Witjaksono di Jakarta.
“PGN memiliki peluang yang sangat besar untuk memasuki pasar gas bumi internasional melalui pemanfaatan moda non-pipa yaitu LNG,” kata Haryo seperti dilansir Antara, Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Dengan pengalaman PPTET yang sudah lebih dari 50 tahun, PGN berharap sinergi ini dapat berjalan dengan baik ke depannya, sehingga dapat menyokong kebutuhan dan pemanfaatan LNG sebagai energi transisi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.
Kesepakatan keduanya dilakukan dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilalukan Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan dan President Director PPTET Agus Witjaksono di Jakarta.
“PGN memiliki peluang yang sangat besar untuk memasuki pasar gas bumi internasional melalui pemanfaatan moda non-pipa yaitu LNG,” kata Haryo seperti dilansir Antara, Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Nota kesepahaman ini akan menjadi dasar untuk penjajakan potensi bisnis dalam rangka pengembangan bisnis dan niaga gas bumi, LNG, dan sebagai energi transisi menuju EBT.
Selain itu, lanjutnya, meningkatkan peluang pemasaran LNG atas portofolio PT Pertamina (Persero), yang akan dialihkan ke PGN, dan perdagangan LNG dari dan/atau ke pihak ketiga lainnya, sehingga memberikan dampak berantai yang positif bagi perekonomian nasional dan masyarakat.
Haryo menambahkan melalui kerja sama dengan PPET juga dapat memberikan peluang bagi PGN untuk acuan dan menerima transfer ilmu pengetahuan terkait bisnis perdagangan LNG pasar internasional, dan PGN membutuhkan mitra strategis untuk mempercepat penetrasi dan komersialisasi bisnis LNG.
Source : ekonomi.okezone.com