Seni Rupa, Kuliner dan Teknologi Blockchain Berbaur di The Palette and The Plate
Krjogja.com – JAKARTA – Gunawarman Group bekerjasama dengan Artopologi, sebuah platform lokapasar karya seni yang terintegrasi blockchain, menggelar pameran seni bertajuk “The Palette and The Plate” selama bulan Ramadhan yang menghadirkan berbagai karya seni kontemporer bersama sajian hidangan dan musik yang menjadi ciri khas Sofia at the Gunawarman yang berlokasi di Jalan Gunawarman Jakarta.
Lukisan dan patung yang dipamerkan adalah hasil karya Agapetus Kristiandana, Andy Dewantoro, Bestrizal Besta, Gabriel Aries, Galam Zulkifli, Ines Katamso, Maryanto, Seulgi Yoon Suak, dan Tara Kasenda. Karya-karya yang dipamerkan di area lounge Sofia at The Gunawarman telah dikurasi khusus oleh Artopologi dan mitranya, Galeri Semarang, demi menghadirkan pengalaman kuliner dan demonstrasi integrasi teknologi dengan teknik seni rupa yang unik, misalnya teknik ilusi optik. Setiap karya seni yang dipamerkan juga akan disertai dengan Sertifikat Keaslian digital yang terdaftar di blockchain.
“Kami senang sekali bisa menghadirkan pengalaman unik yang menggabungkan seni rupa, kuliner, teknologi dan musik untuk tamu-tamu yang berbuka puasa di Sofia at The Gunawarman. Acara kolaborasi bersama Artopologi memberikan nuansa baru dan aktivitas yang berbeda di area SCBD yang dapat menjadi destinasi selama bulan Ramadhan, “ kata Arlene Yuwono, Chief Marketing and Business Development Officer Gunawarman Group, dalam sambutannya di acara pembukaan pameran The Palette and The Plate hari Sabtu, 18 Maret 2023.
“Kerjasama ini adalah bagian dari program rutin yang kami adakan dalam rangka menyediakan ruang, baik online maupun offline, untuk menghadirkan karya seni dalam hidup sehari-hari yang bisa menyegarkan pikiran, menstimulasi percakapan, dan menginspirasi wacana kreatif,” jelas Intan Wibisono, CEO & Founder Artopologi. “Pameran serupa akan diadakan secara berkala oleh Artopologi di berbagai ruang alternatif di mana para pecinta seni berkumpul,” tambah Intan.
Seluruh karya yang terpajang dapat dikoleksi langsung melalui platform www.artopologi.com dengan mata uang rupiah, termasuk Sertifikat Keasliannya yang berbasis blockchain tanpa memerlukan mata uang kripto sama sekali. Kurasi karya yang dipamerkan selama The Palette and The Plate berlangsung akan diperbarui secara berkala.
“Kami ingin supaya karya dari seniman Indonesia, baik yang baru maupun yang sudah senior, bisa lebih dikenal oleh masyarakat awam atau kolektor baru,” jelas Dennis Levy, pemilik Galeri Semarang yang menjadi mitra kali ini, dalam sambutannya.
Pameran The Palette and The Plate akan berlangsung mulai tanggal 18 Maret hingga 30 April 2023 dan bisa dikunjungi pada waktu operasional Restoran & Lounge pukul 06.00 – 24.00 WIB oleh para pecinta seni. (*)
Source : krjogja.com