Daftar Produsen yang Produksi Mobil Listrik Tahun Depan di RI
Jakarta, CNN Indonesia — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dalam dua atau tiga tahun lagi mobil listrik bakal bermunculan dari Indonesia. Hal ini bisa saja terjadi sebab saat ini sudah banyak produsen yang menyatakan bakal memproduksi mobil elektrifikasi di dalam negeri, mulai dari hybrid hingga murni listrik.
Bukan hanya memproduksi mobil elektrifikasi, tetapi Indonesia juga akan punya pabrik baterai yang pertama di kawasan Asia Tenggara. Setahap demi setahap Indonesia membangun ekosistem kendaraan listrik dengan ambisi menjadi pemain besar di sektor ini.
Era kendaraan elektrifikasi ini ditopang fundamental bahwa Indonesia sudah menyatakan komitmennya di Conference of Parties (COP) ke-21 pada 2015 untuk mengurangi emisi karbon hingga 29 persen pada 2029-2030.
Lalu Jokowi juga sudah memerintahkan berhenti mengekspor Nikel, bahan mentah utama pembuatan baterai kendaraan listrik yang banyak dimiliki Indonesia.
Setelah itu pemerintahan bergerak melobi berbagai produsen kelas dunia untuk berinvestasi di berbagai sektor pendukung, termasuk otomotif dari Korea Selatan, Jepang, dan China.
Berikut daftar produsen yang sudah menyatakan komitmennya siap memproduksi mobil elektrifikasi di Indonesia:
Hyundai
Hyundai jadi merek yang berkomitmen akan rencana tersebut dan menyatakan bakal memulai produksi mobil listrik tahun depan di pabrik barunya di Indonesia.
Hyundai diketahui telah menanamkan investasi besar di Indonesia, sebesar US$1,5 miliar untuk salah satunya mendirikan pabrik mobil di Bekasi, Jawa Barat.
Selain mobil listrik, pabrik Hyundai yang berdiri di atas lahan seluas 77 hektar dengan kapasitas produksi 150 – 250 ribu unit per tahun itu juga akan menghasilkan mobil jenis Internal Combustion Engine (ICE). Rencana memproduksi mobil konvensional namun akan lebih cepat sebab dijanjikan mulai akhir 2021.
Selain itu Hyundai juga telah bekerja sama dengan LG untuk mendirikan pabrik baterai lithium-ion NCMA di Karawang, Jawa Barat. Kapasitas pabrik ini 10 GWh per tahun dan mampu menghasilkan komponen buat lebih dari 150 ribu mobil listrik per tahun.
Saat ini Hyundai sudah menjual dua mobil listrik, Ioniq EV dan Kona EV, namun ini masih diimpor dari Korea Selatan.
Toyota
Toyota dengan investasi Rp28,3 triliun akan membuat 10 model hybrid di Indonesia mulai 2024, lima di antaranya adalah jenis Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Salah satu model hybrid tersebut adalah Kijang Innova yang mulai diproduksi 2022.
Mitsubishi
Mitsubishi diketahui akan memproduksi Xpander Hybrid di Indonesia pada 2023. Selain itu Mitsubishi dengan investasi baru Rp11,2 triliun juga bakal memproduksi dua model baru lain di pabrik mereka di Bekasi.
Honda
Satu model hybrid Honda akan lahir di Indonesia menggunakan investasi baru Rp5,2 trilun. Selain itu dana segar ini juga bakal dipakai memproduksi model baru Brio, Mobilio, dan BR-V.
Suzuki
Ertiga Mild Hybrid akan diproduksi di Indonesia pada 2022 dan XL7 Mild Hybrid pada 2023. Produksi model elektrifikasi ringan ini menggunakan investasi baru senilai Rp1,2 triliun.
Wuling
SGMW Motor Indonesia (Wuling) juga sudah menyatakan ancang-ancang memproduksi mobil listrik di Indonesia. Model yang berpotensi yakni mobil listrik yang sudah dipasarkan di China seperti E100, E200, E300, hingga Mini EV.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengungkap roadmap Indonesia menuju target nol emisi (net zero emission/NZE) pada 2060. Dalam roadmap ini dinyatakan penjualan motor konvensional berhenti pada 2040 sedangkan mobil konvensional pada 2050.
(ryh/fea)
Source: cnnindonesia.com