Dengan Blockchain, Baby Bali Token Kenalkan Koin Kripto Berbasis Pariwisata
TREN investasi cryptocurrency makin menarik banyak minat orang belakangan ini. Berdasarkan data Kementrian Perdagangan (Kemendag), per Mei 2021 saja ada lebih dari 6,5 juta masyarakat Indonesia yang berinvestasi di dunia crypto dengan total nilai investasi lebih dari Rp370 Triliun.
Angka ini naik sangat signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya, dan diprediksi akan terus bertumbuh.
Di tengah tren investasi tersebut, lahirlah koin-koin crypto salah satunya adalah Baby Bali Token. Dengan menjadikan sektor pariwisata sebagai prioritas utama dalam project mereka, Baby Bali memiliki master plan yang sangat berpotensi untuk membantu kebangkitan sektor pariwisata nasional, khususnya Bali.
“Baby Bali mencoba menggabungkan cryptocurrency sebagai instrumen investasi popular dengan sektor pariwisata yang saat ini dalam masa pemulihan menuju kebangkitannya kembali,” ujar Founder dan CEO Baby Bali Token, Ramadhana Rachmat. pada keterangan pers, Rabu (15/9).
“Kami percaya, bahwa dengan program vaksinasi yang gencar dilakukan pemerintah, sektor pariwisata khususnya Bali hanya menunggu waktunya untuk kembali berjaya seperti sebelumnya. Dan ketika itu terjadi, kami yakin Baby Bali akan berada pada waktu yang tepat & tempat yang tepat,” kata Ramadhana.
Apa yang sedang disiapkan oleh Baby Bali Token nampaknya tidak main-main. Meski menjadi pemain baru di dunia cryptocurrency, mereka saat ini sedang mempersiapkan sebuah platform marketplace pariwisata yang berbasis blockchain.
“Nantinya orang-orang dapat mencari vila, hotel, sewa mobil, sewa motor, hingga beragam promo yang sedang on-going di Bali. Konsepnya one stop solution bagi setiap orang yang sedang di Bali atau ingin ke Bali. All about Bali ada di sana,” imbuhnya.
Saat ini setiap pemegang Baby Bali Token sudah bisa merasakan manfaat dari investasinya. Bukan hanya dari kenaikan nilai investasi atau capital gain, tapi juga dengan mendapatkan beragam promo dan benefit yang ditawarkan oleh para partner yang sudah bekerja sama dengan Baby Bali Token.
Setidaknya sudah ada 10 partnership yang telah dilakukan diantaranya adalah Aston Denpasar Hotel, Mercure Hotel Kuta Bali, ZIA Hotel Kuta Bali, Melasti Bungalow & Spa, Trijek Indonesia, Twister Holiday Travel, serta beberapa restoran di Jimbaran Bali.
“Semuanya dengan satu visi mulia, yaitu turut memajukan kembali sektor pariwisata Nasional sembari memajukan kesejahteraan masyarakatnya melalui investasi di cryptocurrency,” ujar Ramadana.
Tak hanya soal wisata, Baby Bali Token juga masih memiliki fitur-fitur menarik lain, seperti contohnya permainan “Bali Dragon” yang akan hadir di Google Play Store.
Melalui permainan ini, Baby Bali berharap produknya bisa lebih dikenal luas oleh masyarakat, bahkan oleh masyarakat yang masih awam tentang cryptocurrency.
Baby Bali juga akan mengadakan turnamen secara berkala dari permainan Bali Dragon ini dan juga memberikan giveaway yang dibagi-bagikan kepada para holder setia mereka.(RO/OL-09)
Source : mediaindonesia.com