logologo
  • Home
  • Platform
    • P2P Lending
    • Social Credit Scoring
    • Enterprise Solutions
    • Arena.id
    • Sebangsa.com
    • Project Q
    • Project M
  • Investment
  • About Us
  • Contact Us
  • English
    • Indonesian
logologo
  • Home
  • Platform
    • P2P Lending
    • Social Credit Scoring
    • Enterprise Solutions
    • Arena.id
    • Sebangsa.com
    • Project Q
    • Project M
  • Investment
  • About Us
  • Contact Us
  • English
    • Indonesian
  • Home
  • Platform
    • P2P Lending
    • Social Credit Scoring
    • Enterprise Solutions
    • Arena.id
    • Sebangsa.com
    • Project Q
    • Project M
  • Investment
  • About Us
  • Contact Us
  • English
    • Indonesian
logologo
  • Home
  • Platform
    • P2P Lending
    • Social Credit Scoring
    • Enterprise Solutions
    • Arena.id
    • Sebangsa.com
    • Project Q
    • Project M
  • Investment
  • About Us
  • Contact Us
  • English
    • Indonesian
Home > News > Pengembangan Jenis Tanaman Bioenergi Mendukung Penyediaan Energi Terbarukan

Pengembangan Jenis Tanaman Bioenergi Mendukung Penyediaan Energi Terbarukan

May 22, 2022

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sejumlah pihak menilai pengembangan jenis tanaman bioenergi pada lahan gambut terdegradasi bisa menjadi solusi ganda untuk merehabilitasi lahan sekaligus penyediaan energi terbarukan sebagai solusi krisis perubahan iklim.

Jenis tanaman potensial yang dikembangkan ialah nyamplung yang bisa diolah menjadi bahan bakar minyak nabati atau gamal yang dimanfaatkan sebagai energi biomassa.

Kepala Badan Standardisasi Instrumen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ary Sudijanto menjelaskan bahwa sektor energi berkontribusi sebesar 11% dari 29% target penurunan emisi gas rumah kaca Indonesia di tahun 2030 seperti tercantum dalam dokumen NDC (Nationally Determined Contributions).

Untuk mencapai target tersebut pemerintah Indonesia menaikkan penggunaan energi baru dan terbarukan, termasuk yang berasal dari bioenergi seperti bahan bakar nabati maupun biomassa.

“Produksi bioenergi akan diarahkan pada pemanfaatan lahan terdegradasi, termasuk gambut, untuk mencegah kompetisi penggunaan lahan untuk kebutuhan produksi pangan dan konservasi keanekaragaman hayati,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (8/5).

Pengembangan bioenergi di lahan terdegradasi juga akan mendukung target untuk merehabilitasi lahan seluas 14 juta hektar. Ary mengungkapkan pihaknya bekerja sama dengan sejumlah mitra seperti pusat penelitian kehutanan internasional (CIFOR), National Institute of Forest Science (NiFoS) Republik Korea, dan juga mitra-mitra lokal di Indonesia untuk mengidentifikasi areal dan jenis tanaman yang cocok untuk dikembangkan.

Ketua umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Indroyono Soesilo mengatakan, pemegang Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) siap mendukung pengembangan bioenergi sambil memulihkan lahan gambut terdegradasi. “PBPH bisa menerapkan multiusaha kehutanan dengan pola paludikultur agroforestri untuk mendukung kebijakan tersebut,” katanya.

Paludikultur adalah sistem budidaya di lahan gambut yang mengoptimalkan jenis-jenis tanaman asli atau tanaman lain yang adaptif. Untuk pemanfaatan jangka pendek bisa dilakukan dengan menanam serai wangi dan jelutung yang bisa disadap getahnya untuk pemanfaatan jangka panjang. Sedangkan untuk jangka menengah bisa dimanfaatkan dengan menanam tanaman bioenergi seperti gamal, yang kayunya memiliki nilai kalori tinggi tak kalah dengan batubara.

Tanaman gamal bisa dibudidayakan dengan sistem trubusan (copice) yang berarti pohon tidak perlu ditebang habis untuk pemanfaatan kayunya. “Saat ini pola paludikultur ini sedang diuji coba di salah satu PBPH di Kalimantan Barat,” kata Indroyono.

Dia mengatakan kayu gamal bisa dimanfaatkan dalam bentuk serpih atau diolah menjadi wood pellet untuk selanjutnya menjadi pendamping atau pengganti batubara di pembangkit listrik.

Menurut Indroyono, perusahaan energi Indonesia, PLN, saat ini sedang menuju penggunaan biomassa yang lebih banyak untuk pembangkitan listrik. “Dibutuhkan sekitar 4,1 juta per tahun biomassa untuk kebutuhan co firing di 52 lokasi pembangkit listrik PLN,” katanya.

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Profesor Budi Leksono mengatakan tanaman yang juga potensial dikembangkan sebagai bioenergi sekaligus merehabilitasi gambut adalah nyamplung (Calophyllum inophyllum). “Produktivitas tanaman nyamplung sangat tinggi mencapai 20 ton per hektare/tahun dengan rendemen minyak bisa mencapai 60% dari berat biji kering,” katanya.

Nyamplung juga punya keunggulan karena minyak yang dihasilkan tidak bersaing untuk kebutuhan pangan seperti halnya pada minyak sawit.

Peneliti CIFOR Mi Hyun sol mengingatkan pentingnya menjaga dan merestorasi gambut karena memiliki peran penting dalam kehidupan, seperti sumber air, pangan, tempat berbagai keanekaragaman hayati, dan membantu mengendalikan perubahan iklim.

Peneliti CIFOR lainnya Himlal Barar mengatakan pentingnya untuk terus mempraktikan pengelolaan gambut secara lestari. Proyek ujicoba budidaya adaptif di lahan gambut yang saat ini dilakukan perlu untuk diperluas skala pelaksanaannya.

Sementara peneliti dari Sekretariat Asian Forest Cooperation Organization (AFoCO) Sung Ho Choi mengatakan kerja sama antara Negara pemilik hutan perlu terus diperkuat untuk perlindungan dan pengelolaan gambut.

 

 

Source : industri.kontan.co.id


Previous Post
Web 3.0: What’s blockchain and why should you be paying attention to it?Web 3.0: What’s blockchain and why should you be paying attention to it?
Next Post
Garuda Indonesia Gandeng Perigi Logistics Incar Pasar E-CommerceGaruda Indonesia Gandeng Perigi Logistics Incar Pasar E-Commerce

Sebangsa Facebook Twitter Linkedin

Related Posts

Dorong Pengembangan KIKT, Pelindo Bangun Hub Logistik dan Rantai Pasok

Jakarta: Sejumlah langkah strategis diambil PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau...

March 16, 2024

Komitmen tekan emisi, Indonesia bergabung dengan Clean Energy Demand Initiative

Reporter: Filemon Agung | Editor: Wahyu T.Rahmawati KONTAN.CO.ID – JAKARTA....

November 21, 2021
Sebangsa Network

Search

Recent Posts

  • Percepat Transformasi Energi Bersih dengan Pendanaan Hijau
    Percepat Transformasi Energi Bersih dengan Pendanaan Hijau
    December 10, 2024
  • Electric car sales are slowing in the US and Europe as both fans and skeptics share concerns
    Electric car sales are slowing in the US and Europe as both fans and skeptics share concerns
    December 8, 2024
  • Perkuat Ketertelusuran Rantai Pasok Seafood, KOLTIVA Gabung Conservation Alliance for Seafood Solutions
    Perkuat Ketertelusuran Rantai Pasok Seafood, KOLTIVA Gabung Conservation Alliance for Seafood Solutions
    December 6, 2024
  • KardiaChain Announces Strategic Focus on AI and Blockchain Integration for 2025
    KardiaChain Announces Strategic Focus on AI and Blockchain Integration for 2025
    December 4, 2024
  • Strategi Pertamina Marine Solutions jadi Pemain Kunci Sektor Logistik Nasional
    Strategi Pertamina Marine Solutions jadi Pemain Kunci Sektor Logistik Nasional
    December 2, 2024
Sebangsa Network
  • News
  • Video
  • Investment
  • About Us
  • Contact Us

Platform

  • P2P Lending
  • Social Credit Scoring
  • Enterprise Solutions
  • Arena.id
  • Sebangsa.com
  • Project Q
  • Project M

Follow us :

Copyright © 2025 Sebangsa Network. All Rights Reserved