Riset Solid Oxide Fuel Cell untuk Energi Bersih di Masa Depan
Tangerang Selatan – Humas BRIN. Dalam era transisi energi saat ini, Indonesia mengambil langkah strategis dengan merespons temuan dalam laporan ‘Indonesia Energy Transition Outlook 2023’. Dengan kontribusi energi terbarukan sekitar 10%, pemerintah berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, dengan fokus utama pada pengembangan hidrogen sebagai sumber energi bersih.
Peneliti dari Pusat Riset Material Maju Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Riyan Achmad Budiman memaparkan penelitiannya berjudul Introduction to the Degradation Phenomenon of Solid Oxide Cell, pada forum pertemuan ilmiah riset dan inovasi ORNAMAT seri 39, Selasa (21/11). Riyan menjelaskan, pilihan terhadap hidrogen didasari oleh kebersihan dan ketersediaan perangkat konversi energi yang efisien, khususnya Proton Exchange Membrane Fuel Cell (PEMFC) dan Solid Oxide Fuel Cell (SOFC). SOFC menjadi pilihan utama dengan tingkat efisiensi mencapai 50%.
“Kelebihan SOFC mencakup fleksibilitas bahan bakar, tidak terbatas pada hidrogen, serta dapat menggunakan metan,” terangnya mewakili Kelompok Riset Material Fuel Cell dan Hidrogen.
Menurut Riyan, contoh aplikasi teknologi SOFC telah dipasarkan di Jepang melalui produk ENE-FARM, yang melibatkan aplikasi dalam sektor residensial, bisnis, bahkan transportasi. Oleh karena itu, diversifikasi penggunaan teknologi SOFC tergambar di berbagai sektor kehidupan sehari-hari.
“SOFC dapat diintegrasikan dengan berbagai jenis power generation (pembangkit listrik), termasuk menggunakan LNG (liquefied natural gas) atau LPG (liquefied petroleum gas), berkat stabilitas, tingkat konversi tinggi, dan fleksibilitas bahan bakarnya,” paparnya.
Pada penelitiannya yang terus berlangsung, ia memfokuskan pada material SOFC dan evolusi struktur dari satu generasi ke generasi berikutnya. Hal itu sebagai upaya untuk terus meningkatkan kinerja dan daya tahan teknologi ini.
“Meskipun masih dalam tahap pengembangan, kita berharap SOFC dapat menjadi salah satu solusi utama dalam mendukung keberlanjutan energi Indonesia,” harapnya.
Source : brin.go.id