SEBANGSA NETWORK MENDUKUNG THE 4TH ASEAN AUTISM GAMES 2018
Jakarta – Setelah sukses menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games dan Asian Para Games, kali ini Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah ASEAN Autism Games. ASEAN Autism Games dilaksanakan pada tanggal 20-21 Oktober 2018 di Gelanggang Olahraga Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan. Para Peserta Bermain Bersama di Gor Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan.
AAG merupakan bagian dari The 4th ASEAN Autism Network (AAN) Congress. Pertemuan tahunan Dewan Eksekutif ASEAN Autism Network (AAN) telah dilaksanakan sebelum AAG berlangsung, yaitu pada tanggal 19 Oktober 2018. Dalam pertemuan ini, anggota dewan membahas berbagai topik, mulai dari pergantian ketua AAN yang baru, rencana untuk kongres AAN ke-5 yang akan diadakan pada tahun 2020 serta perkembangan Akreditasi AAN dari kantor Sekertariat ASEAN.
Acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Autisma Indonesia (YAI), London School of Public Relations, dan London School Center for Autism Awarness ini melibatkan lebih dari 200 penyandang autisme. 179 diantara nya adalah peserta dari Indonesia. Sebangsa Network (Komunita.id dan Arena.id) juga mendukung acara ini dengan menyiarkan live report The 4th ASEAN Autism Network (AAN) Congress via website www.arena.id.
Ada dua cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu lari dan renang. Pada cabang olahraga lari, ada dua nomor yang dipertandingkan. Lari 50 meter dan 100 meter. Peserta dibagi dalam dua kategori, usia 11-15 tahun dan 16 tahun keatas. Pada cabang olahraga renang pun hanya dua nomor yang dipertandingkan. 50 meter freestyle dan 100 meter freestyle. Peserta dibagi dalam dua kategori, usia 11-15 tahun dan 16 tahun keatas.
Selain mengikuti perlombaan lari dan renang, peserta juga mengikuti permainan tradisional Indonesia. Salah satu puncak acara AAG adalah diadakannya eksibisi permainan Dodgebee, permainan dari Jepang yang diperagakan langsung oleh ahli dari Jepang. Peserta Bermain Permainan Tradisional Indonesia.
Peserta dari Indonesia mendapatkan medali paling banyak. Tetapi, tujuan utama dari rangkaian acara ini bukanlah kompetisi untuk memperebutkan medali, melainkan untuk mendidik, mengembangkan, dan memberikan kesempatan bagi kelompok dukungan keluarga yang terkait dengan autisme di setiap negara anggota, yang membantu anggotanya tumbuh menuju pencapaian standar global mengikuti prinsip UNCRPD dan instrumen internasional dan regional terkait autisme lainnya.