Seperti Apa Manfaat Baterai Lithium bagi Kendaraan Listrik?
Padang, Arunala.com – Saat ini dunia otomotif ada banyak perkembangan teknologi yang terjadi. Apalagi, jika melihat kemajuan elektrifikasi yang diperlihatkan para pabrikan.
Dari sekian banyak perkembangan yang ada, yang jadi tren saat ini kehadiran baterai (aki) kendaraan yang menggunakan baterai lithium ion (li-on) disebut sebagai masa depan kendaraan listrik.
Bicara soal baterai lithium saat ini ada beberapa tipe yang dihasilkan produsen baterai, tipe pertama ialah baterai lithium NCA singkatan dari Nickel Cobalt Aluminum Oxide. Kemudian kedua lithium NMC singkatan dari baterai lithium Nickel Manganese Cobalt Oxide
Sedangkan tipe baterai lithium ketiga yaitu lithium LFP, singkatan dari Lithium Iron Phosphate atau dikenal sebagai baterai lithium besi fosfat.
Yang jadi pertanyaan, kendaraan jenis apa saja yang menggunakan baterai lithium ini? Di Indonesia, kendaraan yang gunakan baterai lithium untuk mobil dan motor listrik.
Lalu, apa yang menjadi manfaatbaterai lithium ionpada mobil?
1. Lebih kecil dan ringan
Baterai li-ion lebih ringan dari baterai isi ulang lainnya dengan mempertimbangkan kapasitas baterai. Hal ini membuat baterai li-ion lebih praktis dalam perangkat elektronik dimana spesifikasi fisik seperti bobot dan bentuk dianggap penting.
2, Kerapatan energi yang tinggi
Baterai li-ion memiliki densitas energi yang lebih tinggi dibandingkan baterai isi ulang lainnya. Hal ini berarti baterai li-on memiliki kapasitas daya tinggi tanpa harus mempunyai bentuk yang besar. Cocok untuk mobil yang menginginkan ruang yang lebih banyak dibandingkan baterai yang lebih besar
3. Self-dischargerendah
Baterai li-ion memiliki tingkat self-discharge yang rendah, sekitar 1.5% per bulan. Bandingkan dengan baterai nikel-metal hydride yang memiliki self-discharge sampai 20 persen per bulan. Hal ini berarti baterai li-ion memiliki umur penyimpanan yang lebih lama bila tidak digunakan.
4. Efek memori yang rendah
Baterai li-ion memiliki efek memori yang rendah, bahkan sampai nol. Fenomena pada baterai isi ulang dimana mereka kehilangan kapasitas energi maksimal saat diisi ulang tapi dicabut ketika baterai belum penuh terisi.
5. Pengisian cepat
Sama seperti baterai fast-charging yang menggunakan li-ion, baterai ini memiliki proses pengisian ulang yang lebih cepat dibandingkan baterai lain. Li-ion bisa memangkas waktu lebih banyak dibandingkan baterai isi ulang lainnya
6. Tegangan sirkuit terbuka yang tinggi
Baterai li-ion memiliki konsentrasi kimia yang menghasilkan tegangan sirkuit terbuka yang lebih tinggi dibandingkan baterai yang biasa digunakan lainnya. Sirkuit tegangan li-ion lebih tinggi dari baterai asam timbal, hidrida nikel-logam hidrida, bahkan kadmikel nikel.
7. Masa pakai yang lebih lama
Tentu saja hal ini menjadi salah satu keuntungan paling besar yang dimiliki oleh baterai li-ion. Baterai ini dapat menangani ratusan kali siklus pengisian daya. Beberapa baterai li-ion kehilangan kapasitas mereka setelah 1000 siklus pengisian, sedangkan baterai li-ion yang lebih modern masih memiliki kapasitas yang lebih baik bahkan setelah 5000 kali pengisian.
Source : arunala.com