WeFund Manfaatkan Blockchain Terra untuk Crowdfunding
Jakarta, CNN Indonesia — Kemajuan teknologi memberikan banyak cara untuk menyatukan manusia. Di masa lalu, kebangkitan web2 telah menyatukan orang-orang untuk menggabungkan sumber daya kreatif mereka untuk ditampilkan di Indiegogo, Kickstarter, dan GoFundMe.
Namun, platform yang disebutkan di atas dijalankan secara terpusat, serta mengikuti kebijakan perusahaan yang ketat. Kickstarter dan Indiegogo memiliki batasan penggalangan dana terkait lokasi dan wilayah tertentu.
Baru-baru ini, GoFundMe menghapus sosialisasi tanpa adanya peringatan. Uang yang terkumpul pun tidak digunakan untuk tujuan awal yang bertentangan dengan keinginan para pendukung (pengguna). Ini merupakan kelemahan utama dari platform terpusat dengan persyaratan layanan yang ketat.
Platform Crowdfunding yang Terdesentralisasi
Munculnya web3 dan platform terdesentralisasi dapat mengatasi kelemahan crowdfunding yang menggunakan web2 saat ini. Kini, setiap orang bisa menciptakan penggalangan dana yang mereka inginkan, mengumpulkan sumber daya, dan mengetahui sumber daya mereka aman dan terlindungi tanpa terjadi sesuatu yang berbahaya di luar kehendak mereka.
Crowdfunding platform terdesentralisasi ini lah yang diciptakan wefund.app. Aplikasi terdesentralisasi ini hadir sebagai inkubator crowdfunding komunitas blockchain, dunia nyata, dan proyek amal. Platform ini ada di berbagai blockchain, salah satunya Terra, Solana, Ethereum, dan masih banyak lagi.
Co Founder & CMO WeFund Ika Afifah mengatakan platform WeFund akan didukung oleh aset kripto atau token bernama WFD. Token ini dibangun di atas jaringan blockchain Terra.
“Ekosistem ini stabil dengan protokol berkualitas tinggi, biaya rendah, serta komunitas yang dinamis. Sehingga WeFund memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan berbagai proyek blockchain dan dunia nyata, untuk menjembatani kesenjangan antara dunia nyata dan blockchain,” ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan WeFund sedang mengembangkan layanan inkubasi 360 derajat untuk proyek yang dihosting di platform WeFund melalui dukungan dan pendampingan sebelum, selama, dan setelah pendanaan selesai.
“Strategi WeFund untuk skalabilitas adalah membangun dan memelihara komunitas yang kuat dengan adanya kekuatan voting, memberikan umpan balik berkelanjutan untuk platform dan proyek yang diinkubasi dan dihosting oleh WeFund,” katanya.
WeFund akan berkolaborasi dengan mengundang para pembuat proyek atau individu mana pun untuk meluncurkan produk kreatif mereka di WeFund. Proyek dan kreativitas tersebut kemudian akan diperiksa oleh komunitas pendukung, bukan pihak WeFund. Hal ini guna memastikan prosesnya dimulai dengan kehendak orang banyak.
Ika mengatakan nantinya komunitas lah yang akan menentukan apakah proposal proyek ini sejalan dengan semangat atau nilai janji mereka.
“Karena WeFund tidak akan terlibat dalam penentuan (suara) komunitas. Kami (WeFund) sedang membangun platform di mana komunitas dapat mendorong platform ke depan dengan kreativitas yang ada di dalamnya,” ujarnya.
“Nilai tambah terbesar kami adalah keamanan bagi investor proyek melalui sistem rilis pendanaan unik yaitu dengan kontrak cerdas dan yang dilengkapi dengan anchor protocol,” imbuhnya.
Misalnya, lanjut dia, jika sebuah proyek ingin mengumpulkan USD 100 ribu, ini akan dipecah menjadi batas pencapaian seperti USD 10 ribu untuk pengembangan situs web, USD 15 ribu untuk pemasaran, dan seterusnya.
“Semua proyek akan memiliki kontrak pintar khusus untuk menyetor semua dana ke protokol Anchor, protokol tabungan yang menawarkan hasil volatilitas rendah pada deposit Terra stablecoin (WeFund tidak menyentuh uang tersebut) guna untuk keamanan,” terang dia.
Proyek ini akan menerima USD 10 ribu awal untuk menyelesaikan pengembangan situs website-nya pada tanggal yang ditentukan. Pencapaian tersebut akan disetujui oleh investor proyek untuk menentukan dana berikutnya yang akan dikeluarkan dari Anchor ke proyek. Jika proyek tidak disetujui oleh pendukung, maka uang akan dikembalikan ke investor.
Uang yang telah dikeluarkan untuk proyek tidak akan dikembalikan. Strategi ini adalah untuk memberikan keamanan bagi pemrakarsa proyek dan meminta pertanggungjawaban proyek atas perkembangannya.
Dedikasi untuk Masyarakat
WeFund didedikasikan untuk memicu pertumbuhan dan keberlanjutan komunitas. Kami memiliki jangkauan yang luas di Asia Tenggara, Amerika Latin, Timur Tengah, Eropa dan banyak lagi. Kami membawa komunitas kripto dari seluruh dunia ke WeFund, di mana kami akan menawarkan dukungan dan penjangkauan komunitas untuk dapat mempromosikan proyek di platform kami, sehingga semua orang mengetahui peluang tersebut.
Selain itu, proyek ini juga memiliki opsi untuk mendedikasikan sebagian dari penggalangan dana mereka untuk WeFund dan/atau membagikannya dengan badan amal. WeFund tidak memerlukan komisi apa pun dari dana yang terkumpul. Namun, kami mengambil biaya transaksi 1% dari pendukung.
Untuk proyek amal yang diselenggarakan di platform kami, semuanya akan dilakukan di blockchain. Oleh karena itu, investor dapat sepenuhnya melacak ke mana dana mereka pergi. WeFund sedang membangun platform se-otomatis mungkin untuk meminimalkan risiko dan memberikan transparansi penuh. Ini dapat mencegah masalah yang dialami oleh crowdfunding platform lainnya, seperti GoFundMe.
Misi WeFund adalah menjadi tuan rumah (host) dan menginkubasi proyek berkualitas tinggi yang selaras dengan komunitas investor WeFund, memanfaatkan pengambilan keputusan berbasis komunitas untuk transparansi 100%. Serta mengelola dana secara eksklusif di Terra’s Anchor protocol dengan menggunakan kontrak pintar untuk keamanan.
Adapun Merek WeFund akan dikaitkan dengan kualitas, transparansi, komunitas, dan keamanan. Misi WeFund dapat mendorong pertumbuhan dan kepercayaan antara badan amal, pembuat proyek, dan pendukung tanpa adanya perantara atau kekuatan pusat yang mengganggu proses.
Disamping itu, ini akan dimasukkan ke dalam system guna memastikan administrasi WeFund tidak akan dapat menghentikan proses penggalangan dana. Atau mengambil sumber daya yang dikumpulkan untuk digunakan dengan tujuan lain.
(adv/adv)
Source : cnnindonesia.com