Mashida Kembangkan DApps Perkuat Ekosistem Blockchain Indonesia
TAHUN ini merupakan tahun yang kelam bagi para trader kripto karena bearish market yang semakin dalam. Tetapi, dalam siklusnya sendiri, hal ini akan menjadi awal dari rebound-nya pada awal-awal tahun mendatang.
Dari hal itu, beberapa developer industri kripto mulai untuk berinovasi untuk ikut ambil andil pada tahun mendatang.
Berdasarkan data yang diperoleh dari beberapa sumber, ada 3 pilar utama yang akan berkembang dalam dunia blockchain pada tahun mendatang, yaitu pasar Game-Fi dengan nilai $203,1 miliar USD, Socia-Fi $221,29 miliar USD, dan NFT-Fi dengan nilai $659 juta USD.
Salah satu perusahaan yang berfokus pada pengembangan DApps (Decentralised Application) adalah Mashida. Perusahaan yang berbasis di Indonesia dan digawangi oleh anak muda yang berasal dari Indonesia ini, mempunyai visi untuk memberikan akses terhadap interaksi manusia dengan teknologi secara peer to peer dalam terobosan terhadap keuangan.
Selain itu juga untuk memperluas utilitas blockchain dengan fokus utama pada sosial dan game, memikat penggemar kripto dan non-kripto ke dalam satu ekosistem.
Dibangun diatas blockchain BNB Chain, Mashida sendiri memiliki slogan “Interact, Play, Earn in Web3 World”. Nantinya, pengembangan proyek ini akan berkesinambungan seperti pada DeFi, Social Media, NFT Store, DAO, Payment, Gaming, Voting, dan lainnya.
“Dengan sinergi beberapa produk ini, akan memberikan nilai tambah berupa kepemilikan aktual, kelangkaan digital, kemampuan monetisasi, dan interoperabilitas,” ujar Hida Aldric, CEO Mashida.
Saat ini Mashida di sedang berfokus pada pengembangan game 18 Days of War yang mengizinkan pengguna untuk dapat bermain game yang dapat ditukar untuk hadiah tertentu. Kedepannya akan disandingkan dengan sosial media, di mana seluruh holder dapat terlibat, bermain, dan memasarkan aset mereka sendiri, serta memperoleh pengalaman saat bermain dan berinteraksi secara sosial.
“Kami membangun project ini dengan riset dan inovasi yang pasti akan berguna dimasa depan. Sebelum para holder bisa investasi di token Mashida kita sudah mengeluarkan beta test game sebagai salah satu utility kami, selanjutnya kami akan mengeluarkan media sosial dengan menerapkan decentralised finance agar para holder bisa mendapatkan Earning dari sosmed dan game yang akan diluncurkan oleh Mashida token”, ujar Hida Aldric.
Mashida telah menjalin kerja sama dengan Monster Group, Anoman Studio, dan Beelli Soft untuk mengembangkan platform interaksi sosial dan permainan “Play and Earn” yang menekankan bermain sambil berinteraksi antara pengguna-ke-pengguna.
Untuk informasi, saat ini Mashida sedang dalam proses audit smartcontract-nya dengan Certik. Tokennya sendiri, akan di rilis pada 8 Januari 2023 dengan kode MSHD dengan tidak melakukan private sale maupun penggalangan dana secara ke publik. (RO/OL-7)
Source : mediaindonesia.com